Teknologi Informasi Komunikasi

Di era yang sudah sangat modern saat ini hampir di semua teknologi juga mengalami perkembangan secara terus – menerus. Salah satunya adalah dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa atau bahkan sebagian masyarakat pastinya sudah pernah menggunakan dan merasa familiar dengan istilah yang satu ini, namun pada realitasnya masih banyak yang kurang paham mengenai definisi sebenarnya dari teknologi informasi dan komunikasi. Dalam dunia pendidikan pun sudah mulai lebih banyak diajarkan mengingat peran dan kedudukan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan sehari – hari.

Pada dasarnya istilah TIK atau teknologi informasi dan komunikasi terdiri dari dua bagian yang saling melengkapi dan sama pentingnya bagi kehidupan yakni informasi dan komunikasi, sehingga diperlukan pemahaman dasar terhadap dua hal tersebut. Dan dalam artikel kali ini kami akan mengulas tuntas mengenai pengertian TIK atau teknologi informasi dan komunikasi beserta manfaat dan sejarah perkembangannya dari dulu hingga saat ini. Langsung saja, untuk ulasan lengkap mengenai pengertian TIK dapat anda simak dibawah ini :

Pengertian TIK

pengertian TIK dan manfaat TIK

Sudah sempat dijelaskan sebelumnya bahwa TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) terdiri dari dua aspek yakni teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi merupakan semua hal yang berkaitan dengan proses, manipulasi serta penggunaan sebagai alat bantu pengelolaan informasi. Contoh penggunaannya adalah seperti internet, radio dan lain – lain. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan proses dalam menunjang pengiriman atau penyaluran data dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Contoh penggunaannya adalah dalam pesawat telepon, handphone dan masih banyak lagi.

Dengan melihat penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa TIK merupakan perpaduan dari teknologi informasi dan teknologi komunikasi, sehingga dapat didefinisikan sebagai suatu hal yang berkaitan dengan proses, manipulasi serta penggunaan media untuk pengiriman atau penyaluran informasi dari satu perangkat ke perangkat lain. Salah satu faktor kemunculan TIK yakni semakin berkembangnya teknologi komputerisasi sejak abad ke 20 hingga saat ini.

Sejarah dan Perkembangan TIK

Alexander Graham Bell

Alexander Graham Bell

Mengingat perkembangan yang terjadi sangatlah pesat maka cukup menarik juga untuk membahas sejarah dan perkembangan TIK. Terdapat beberapa tonggak atau faktor kemunculan hingga perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dari dulu hingga sekarang. Mulai dari penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875 yang merupakan awal dari terciptanya jaringan komunikasi dengan menggunakan kabel. Pada awalnya jaringan telepon ini hanya mencakup pada wilayah Amerika saja namun perlahan mulai berkembang hingga trans-atlantik dan akhirnya menjadi media komunikasi global (hampir mencakup seluruh dunia).

Dan memasuki abad ke 20 tepatnya antara tahun 1910 sampai 1920 mulai bermunculan teknologi jaringan komunikasi tanpa kabel yang terwujud dalam siaran radio AM pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini kemudian dikembangkan lagi menjadi komunikasi audio – visual dan diwujudkan dalam perangkat televisi yang ditemukan sekitar tahun 1940. Dan puncaknya pada tahun 1943 ditemukan komputer elektronik pertama yang semakin melengkapi penerapan teknologi informasi dan komunikasi di seluruh dunia.

Di Indonesia sendiri juga sudah mulai mengenal dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi bahkan sebelum kemerdekaan. Hal ini dibuktikan dalam pengumuman proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dengan menggunakan perantara radio ke seluruh pelosok nusantara. Di Indonesia sendiri juga pernah mengenal istilah telematics atau telematika yang memiliki artian kurang lebih sama dengan TIK (teknologi informasi dan komunikasi).

Manfaat TIK

manfaat TIK

Dengan peran penting dan kehadirannya di hampir segala aktivitas kita tentu saja membuktikan bahwa TIK (teknologi informasi dan komunikasi) memiliki banyak manfaat. Dan kali ini penulis akan menjelaskan 5 manfaat besar TIK, yakni sebagai berikut :

1. Media untuk bertukar informasi

Dengan adanya TIK setiap orang dapat lebih mudah mengakses informasi bahkan dalam genggaman dengan menggunakan fasilitas internet dalam handphone maupun komputer. Para pengguna internet juga dapat saling bertukar informasi dan semakin memperdalam ilmu pengetahuannya masing – masing dimanapun dan kapan pun.

2. Sarana komunikasi

Sebagai makhluk sosial manusia pastinya memerlukan interaksi atau komunikasi satu sama lainnya. Sebelumnya untuk menjalin interaksi kita masih menggunakan media surat dan menggunakan jasa tukang pos namun saat ini dapat diatasi dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi seperti menggunakan email, telepon atau bahkan dengan media sosial yang saat ini menjadi tren tersendiri.

3. Mempermudah pembelajaran

Jika pada zaman dulu media pembelajaran hanya berupa buku dan surat kabar dengan jangkauan terbatas namun saat ini sudah ada internet yang memberi kebebasan bagi para pengguna belajar segala hal. Berbagai macam situs sudah tersedia dan akan terus bertambah sebagai sarana saling bertukar ilmu pengetahuan. Terdapat pula fasilitas E-Book dan video yang berisi pembelajaran tertentu.

4. Hemat biaya

Mengingat peran pentingnya di masyarakat, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi juga akan memberi dampak positif dari segi biaya yang dikeluarkan. Contohnya bagi anda yang ingin menjual sesuatu tidak perlu membangun kios ataupun toko karena dengan memanfaatkan internet anda dapat membuat marketplace secara online dengan hanya modal data internet saja.

5. Meningkatkan produktivitas suatu pekerjaan

Teknologi informasi dan komunikasi hampir selalu dipakai di segala bidang bahkan termasuk untuk menunjang berlangsungnya suatu pekerjaan atau bahkan meningkatkan produktivitas. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi tentunya menghadirkan produk – produk baru seperti chatting atau bahkan komputer yang saling terhubung dalam suatu jaringan.

sumber : https://www.nesabamedia.com/pengertian-tik/

pendidikan

Pengertian Pendidikan

Pengertian Pendidikan Secara Umum

Daftar isi Apa yang dimaksud dengan pendidikan? Secara umum, pengertian pendidikan adalah suatu proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekumpulan manusia yang diwariskan dari satu genereasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran, pelatihan, dan penelitian.

Ada juga yang mengatakan definisi pendidikan adalah suatu usaha sadar yang dilakukan secara sistematis dalam mewujudkan suasana belajar-mengajar agar para peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya. Dengan adanya pendidikan maka seseorang dapat memiliki kecerdasan, akhlak mulia, kepribadian, kekuatan spiritual, dan keterampilan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.

Dalam bahasa Inggris, kata pendidikan disebut dengan Education dimana secara etimologis kata tersebut berasal dari bahasa Latin, yaitu Eductum. Kata Eductum terdiri dari dua kata, yaitu E yang artinya perkembangan dari dalam keluar, dan Duco yang artinya sedang berkembang. Sehingga secara etimologis arti pendidikan adalah proses mengembangkan kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu.

Jadi, secara singkat pengertian pendidikan adalah suatu proses pembelajaran kepada peserta didik agar memiliki pemahaman terhadap sesuatu dan membuatnya menjadi seorang manusia yang kritis dalam berpikir.

Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti pendidikan, kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

1. Ki Hajar Dewantara

Menurut Ki Hajar Dewantara, pengertian pendidikan adalah proses menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak peserta didik, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

2. Martinus Jan Langeveld

Menurut Martinus Jan Langeveld, pengertian pendidikan adalah upaya menolong anak untuk dapat melakukan tugas hidupnya secara mandiri supaya dapat bertanggung jawab secara susila. Pendidikan merupakan usaha manusia dewasa dalam membimbing manusia yang belum dewasa menuju kedewasaan.

3. Ahmad D. Marimba

Menurut Ahmad D. Marimba, pengertian pendidikan adalah adalah bimbingan atau bimbingan secara sadar oleh pendidik terdapat perkembangan jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya keperibadian yang utama.

4. Stella Van Petten Henderson

Menurut Stella Van Petten Henderson, arti pendidikan adalah kombinasi pertumbuhan, perkembangan diri dan warisan sosial.

5. Carter V. Good

Menurut Carter V. Good, pengertian pendidikan adalah proses perkembangan kecakapan individu dalam sikap dan perilaku bermasyarakat. Proses sosial dimana seseorang dipengaruhi oleh suatu lingkungan yang terorganisir, seperti rumah atau sekolah, sehingga dapat mencapai perkembangan diri dan kecakapan sosial.

6. Undang-Undang Republik Indonesia

Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar pesertadidik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Baca juga: Manajemen Pendidikan

Tujuan Pendidikan

Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan

Secara umum, tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi di dalam diri para peserta didik. Dengan pertumbuhan kecerdasan dan potensi diri maka setiap anak bisa memiliki ilmu pengetahuan, kreativitas, sehat jasmani dan rohani, kepribadian yang baik, mandiri, dan menjadi anggota masyarakat yang bertanggungjawab.

Tujuan pendidikan juga disebutkan di dalam Undang-Undang Republik Indonesia, diantaranya:

1. UU No. 2 Tahun 1985

Tujuan pendidikan menurut UU No. 2 Tahun 1985 adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya, yaitu bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, memiliki pengetahuan, sehat jasmani dan rohani, memiliki budi pekerti luhur, mandiri, kepribadian yang mantap, dan bertanggungjawab terhadap bangsa.

2. UU. No. 20 Tahun 2003

Menurut UU. No.20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

3. MPRS No. 2 Tahun 1960

Menurut MPRS No. 2 Tahun 1960, tujuan pendidikan adalah membentuk manusia yang berjiwa Pancasilais sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 945

Fungsi Pendidikan

Fungsi Pendidikan
Fungsi pendidikan

Secara umum, fungsi pendidikan adalah untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak, kepribadian, agar peserta didik menjadi pribadi yang bermartabat.

Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan dan kaitannya dengan fungsi pendidikan adalah sebagai berikut:

  • Mempersiapkan setiap anggota masyarakat agar dapat mencari nafkah sendiri.
  • Membangun mengembangkan minat dan bakat seseorang demi kepuasan pribadi dan kepentingan masyarakat umum.
  • Membantu melestarikan kebudayaan yang ada di masyarakat.
  • Menanamkan keterampilan yang dibutuhkan dalam keikutsertaan dalam demokrasi.

Sedangkan menurut David Popenoe, fungsi pendidikan adalah:

  • Untuk mentransfer atau pemindahan kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
  • Memilih dan mendidik manusia tentang peranan sosial.
  • Memastikan terjadinya integrasi sosial di masyarakat.
  • Lembaga pendidikan mengajarkan corak kepribadian.
  • Menjadi sumber-sumber inovasi sosial di masyarakat.

Baca juga: Pengertian Informasi

Jenis-Jenis Pendidikan

Jenis-Jenis Pendidikan
Pengertian pendidikan dan jenis-jenisnya

Mengacu pada pengertian pendidikan di atas, terdapat tiga jenis pendidikan yang ada di Indonesia, yaitu Pendidikan Formal, Pendidikan Non Formal, dan Pendidikan Informal.

1. Pendidikan Formal

Pendidikan formal adalah jenis pendidikan yang terstruktur dan memiliki jenjang, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar (SD), pendidikan menengah (SMP), pendidikan atas (SMA), dan pendidikan tinggi (Universitas).

Berikut ini adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan formal:

  • Taman Kanak-kanak (TK)
  • Raudatul Athfal (RA)
  • Sekolah Dasar (SD)
  • Madrasah Ibtidaiyah (MI)
  • Sekolah Menengah Pertama (SMP)
  • Madrasah Tsanawiyah (MTs)
  • Sekolah Menengah Atas (SMA)
  • Madrasah Aliyah (MA)
  • Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
  • Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
  • Perguruan Tinggi
  • Akademi
  • Politeknik
  • Sekolah Tinggi
  • Institut
  • Universitas

2. Pendidikan Non Formal

Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang bisa dilaksanakan secara berjenjang dan terstruktur. Jenis pendidikan ini bisa disetarakan dengan hasil program pendidikan formal melalui proses penilaian dari pihak yang berwenang.

Berikut ini adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan non formal:

  • Kelompok bermain (KB)
  • Taman penitipan anak (TPA)
  • Lembaga kursus
  • Sanggar
  • Lembaga pelatihan
  • Kelompok belajar
  • Pusat kegiatan belajar masyarakat
  • Majelis taklim

3. Pendidikan Informal

Pendidikan informal adalah jenis pendidikan yang berasal dari keluarga dan lingkungan dimana peserta didiknya dapat belajar secara mandiri.

Beberapa yang termasuk di dalam pendidikan informal adalah;

  • Agama
  • Budi pekerti
  • Etika
  • Sopan santun
  • Moral
  • Sosialisasi

sumber : https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-pendidikan.html